Kamis, 15 Desember 2011

Kode Etik Dalam Menggunakan Media Komunikasi


Sebagai masyarakat sosial pasti harus berkomunikasi dengan lingkungan luar. Saat ini banyak sekali media komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang atau lebih, seperti handphone (telepon seluler), radio komunikasi, internet (chatting), dan lainnya. Banyak juga masyarakat yang belum begitu paham dalam menggunakan media komunikasi di atas, terlebih masalah kode etik yang harus dimiliki orang tersebut. Sehingga banyak masyarakat yang salah menggunakan fasilitas yang ada pada media komunikasi tersebut, seperti salah dalam menggunakan kata-kata yang baik dan sopan dalam menuliskan email, sms, ataupun chat, Agar terhindar dari penggunaan kata yang tidak baik tidak sopan dalam menggunakan media komunikasi, berikut ulasan kode etik dalam menggunakan handphone, radio komunikasi, dan internet (khususnya chatting).


1. Handphone (Telepon Seluler)
Saat ini hampir 2/3 penduduk dunia pernah menggunakan handphone berikut dengan fasilitas-fasilitas yang terdapat di dalamnya. Berikut kode etik dalam penggunaan handphone :

a. Jangan berbicara terlalu keras.
Hindari berbicara dengan ponsel dengan suara terlalu keras, khususnya jika Anda berada di tempat umum (public area). 

b. Secara kasar memotong pembicaraan.
Saat Anda sedang menelpon atau ditelpon jangan sekali-kali meotong pembicaraan orang dengan nada yang kasar. 

c. Ponsel bordering sangat keras di bioskop atau tempat ibadah.
Biasakan untuk menonaktifkan handphone Anda pada saat Anda di dalam bioskop ataupun di dalam tempat ibadah, karena sangat mengganggu orang sekitar Anda yang sedang asyik nonton film atau sedang khusyuk dalam beribadah

d. Ber-SMS atau telpon saat mengemudi.
Sampai saat ini ber-sms atau telpon saat mengemudi tidak mengganggu orang sekitar.
Memang. Tetapi sangat mengganggu konsentrasi Anda pada saat mengemudi

e. Nada dering yang keras dan mengganggu.
Gunakanlah nada dering yang sekiranya sudah bisa Anda dengar dengan nyaman.

f. Lokasi penggunaan handphone.
Biasakan untuk menggunakan handphone untuk menelpon atau menerima telpon disaat lokasi yang tepat, seperti perpustakaan, ruang meeting, antrian makan, dll. Jika dirasa sangat perlu untuk menlpon atau menerima telepon, bisa permisi dahulu dengan kata-kata yang sopan.


2. Radio Komunikasi
Kode etik didalam berkomunikasi menggunakan radio komunikasi sangat diperlukan, karena bertujuan untuk berkomunikasi yang isinya sangat penting. Biasanya berkomunikasi dengan istilah-istiah yang asing di telinga. Hal ini diperlukan bertujuan untuk kata-kata itu tidak dipahami oleh orang umum yang kebetulan pasang telinga alias nyadap (nguping). Inilah taktik. Tentu sebelumnya dua belah pihak sudah sepakat apa saja kode-kodenya.

a. Tentukan apa nama udara kamu (istilah kerennya, callsign). Bisa pake Serigala Merah, Kancil Satu, dan lain lain. Buat komunitas dengan jumlah personil yang banyak dibutuhkan sebuah sistem callsign yang jelas. Karena disana akan melibatkan banyak batalyon, kompi bahkan unit.

b. Gunakanlah alfabet untuk menamai setiap tim

c. Jika kita ingin memanggil seorang kawan, sebut callsign-nya terlebih dahulu atau nama tim-nya kemudian sebutkan callsign kita atau tim kita ulangilah 2x dengan jeda 2 detik. Jika instruksi dipahami cukup bilang “dikopi” atau “I copy”.

d. Dalam kondisi darurat kamu bisa menggunakan sinyal “break”. Jadi kamu nggak perlu nunggu sampe kawan kita berhenti ngomong. Cukup katakan “break” perlahan dengan diulang 3x.

3. Internet (Chatting)
Berikut kode etik jika kita sedang ber-chatting.
a. Gunakan kata-kata yang halus dan sopan dengan lawan bicara kita.
b. Perkenalkan identitas Anda terlebih dahulu jika ID chatting bukan nama Anda yang asli.
c. Jangan asal menggunakan fitur BUZZ yang ada dalam aplikasi chatting kita, karena sangat mengganggu lawan bicara kita.
d. Usahakan untuk megerti keadaan atau perasaan lawan bicara Anda pada saat Anda chat dengannya.
e. Jika ingin mengirim gambar, file, ataupun video, biasakan untuk meminta izin dahulu kepada lawan bicara kita yang ingin dikirimkan gambar, file, ataupun video.
f. Jika ingin menginvite seseorang dalam conference, biasakan juga menyakan terlebih dahulu, apakah lawan bicara Anda mau diajak conference atau tidak.
g. Jangan membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi pada saat Anda gabung di conference. Karena akan orang yang ditergabung dalam conference tersebut akan mengetahui hal pribadi Anda.
h. Jangan sekali-kali meninggalkan percakapn Anda tanpa sepengetahuan lawan bicara Anda

sumber: wikipedia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar